Pages

Ads 468x60px

Labels

Sabtu, 23 Juli 2011

Selamat hari anak nasional, awang!

Adalah Awang, fitri dan kawan-kawan anak2 yang setia menjagai sepatu di rak-rak sepatu mesjid Nurul Irfaan Kampusku, UNJ Rawamangun. Awang adalah seorang anak laki-laki usia sekolah dasar yang periang, ingatannya super tajam dan matanya itu loh berseri-seri sekali. Tak nampak kesusahan di wajahnya. Ku kira tak banyak mahasiswa di kampus yang memperhatikan bocah kecil ini, eh ternyata ada salah satu kaka kelasku yang membuat status tentang si Awang ini.

Entah ada berapa Awang di Negara yang katanya angka kemiskinannya sudah semakin menurun tiap tahunnya, entah ada berapa puluh ribu anak yang malah bekerja disaat seharusnya mereka belajar dengan riang di kelas-kelas yang nyaman ditemani guru-guru yang ramah dan welas asih dalam mengajar. Awang-awang lainnya tersebar dipojok-pojok lampu merah mengandalkan suaranya yang bahkan semakin meringkih karena saat pagi menjelang kerongkongannya mungkin belum sempat terbasahi air hangat. Tak ada segelas susu hangat apalagi setangkup roti penuh meses cokelat yang lezat untuk sarapan pagi dari Bunda tercinta. Alangkah banyaknya awang-awang kecil di sekitar kita.

Awang bukannya tak punya cita-cita, siapa yang tahu jika mungkin cita-citanya jauuuuh lebih tinggu dibanding anak anak yang setiap hari duduk manis di jok mobil empuk diantar sopir menuju sekolah yang mewah dan serba wah. Siapa yang tahu jika cita-cita awang jauh lebih mengembang dan melangit dibanding mereka?. Tak ada yang tahu..

Bagi para Awang semuanya hanya soal kesempatan. Dan kesempatan bisa diciptakan layaknya sebuah peluang. Kita bisa menjadi pemantiknya, ledakan gelegak semangat yang kita tangkap darinya. Jangan biarkan ia padam dihembus angin kepasrahan. Ciptakan peluang dan wujudkan dalam amal.

Dan kita, bolehlah sejenak mengarahkan pandangan kepada awang dan teman-temannya...
bantu wujudkan mimpinya, citanya, harapnya.

Awang juga sama seperti anak bangsa lainnya, ingin merdeka dari kebodohan, paripurna dalam ,menikmati masa kanak-kanaknya. Dan kita bisa menjadi pemantik apinya..

Daripada merutuki kegelapan, mari kita nyalakan lilin yang menerangi.

Selamat hari anak Nasional

***
Ipeh dan teman-teman di Garda 3 eduwa unj (education watch unj), beserta kaka2 di departemen pendidikan bem UNJ berencana untuk membantu awang dkk. Soooo, kami sangat mengahrapkan bantuan dari temen-temen juga.

P. S : Yang mau donasi untuk awang dkk, bisa hubungi ipeh, depdik bemj BK, eduwa UNJ, depdik UNJ atau comdev sospol UNJ. Satu buku bisa sangat berarti untuk awang dkk.

Donasi bisa berupa :
- Buku layak pakai (tulis, buku cerita, buku pelajaran SD)
- Alat tulis
-Tenaga untuk mengajar mereka

dll.

Jika kita bisa membantu lebih, marilah kita bantu dengan lebih baik. Jangan hanya membantu dengan selemah-lemahnya iman :)

1 komentar:

  1. Insya Allah saya siap Membantu..

    Semangat Terus para pejuang pendidikan Indonesia..!!!

    BalasHapus