Pages

Ads 468x60px

Labels

Rabu, 03 November 2010

teruntuk para pejuang..

Assalamu’alaykum warohmatullah wabarokatuh..

Teruntuk all panitia Silaturahim BK 2010. Semoga catatan ini bisa lebih mewakili apa-apa saja yang belum sempat terucapkan oleh lisan saya, karena jujur saya bukan orang yang mudah mengungkapkan apa-apa saja yang saya rasakan lewat bahasa verbal. hehe. So, this is note specially for you, friends..
Check this out !
Silaturhim civitas akademika adalah agenda rutin tahunan yang dillaksanakan oleh jurusan kita tercinta, Bimbingan dan Konseling. Acara ini termaktub (cielah, bahasa gue. hehe) dalam proker Departemen kemahasiswaan BEMJ BK (KEMAH BK) dimana saya termasuk dalam salah satu staff departemen ini, tepatnya dalam sub divisi kerohanian, advokasi dan kemasyarakatan (ampe sekarang belum nemu juga akronim yg bagus buat divisi ini, hmm). Otomatis proker silaturahim ini menjadi proker langsung dari divisi saya. Lalu sang ketua Departemen Kemahasiswaan yaitu Teh Uli mengamanahkan saya untuk menjadi penanggung jawab acara silaturahim BK ini.
And the story begin from here….
Rapat proker Kemah akhirnya memilih saya untuk menjadi PJ silaturahim yang otomatis menjadikan saya sebagai SC dalam acara ini. Awalnya acara ini di PJ kan pada saudariku tercinta (cieee, ehm) Nurul, tapi kemudian di roling karena saya gamau jadi PJ proker Qurban, saya mau pulang ke karawang pas idul adha! Gamau di kampus nungguin prosesi qurban, egoistis banget ya saya! Hehe. (Maaf yaa nurul, sayang). Lalu kepanitiaan acara ini pun terbentuk (kordinator panitia lebih tepatnya, karena panitia 2010 belum masuk), singkat kata waktu pun berjalan begitu saja sampai tiba saatnya acara SWU (proker departemen PSDM ba’da MPA) dengan diadakannya acara ini maka tibalah saatnya tuk menyebarkan OPREC sama mahasiswa2 2010, kenapa harus pas SWU kak?? Ya inilah salah satu strategi perekrutan massa yang baik.. hehe.
Kalau kalian tahu, betapa bahagianya saya saat tahu bahwa OPREC terisi penuh, nuh, nuh pas SWU. Saya seneng bangetttt. Ini awal yang baik dan suntikan semangat yang mantap banget buat saya selaku SC (SC bawang, SC abal-abal hehe). Kebahagiaan saya makin bertambah saat melihat semangat dan antusiasme kalian.
Uhh, saya seneng banget deh!. Perasaan pas tahun pertama saya ikut kepanitiaan dan menangani acara ini, saya ga seantusias kalian. Hehe. Kemudian konsep acara mulai dibentuk dan rapat-rapat mulai dijalankan. Masih inget ga kalian saat kita membuat kesepakatan rapat? Soal denda-denda waktu rapat? Saya saat itu sangat salut sama kalian, sama tanggungjawab kalian. Jujur saya malu sendiri sama angkatan kalian, karena angkatan saya aja kalau ada rapat itu susah sekali untuk berkumpul. Tapi kalian beda, tiap rapat BEMJ selalu penuh, bahkan sampai berdesak-desakan.
Semua berjalan sesuai rencana dan Hari pelaksanaan semakin dekat, semua saya rasa berjalan dengan baik malah sangat baik. Kalian tetap memberikan progress yang baik, pun saat liburan dan saya sedang mudik ke jogja. Masih inget deh saya sampe email2an sama sekretaris kalian, Fitri yang mau laporin proposal. Thanks ya Dek !.
Namun ternyata tidak selamanya apa yang kita rencanakan berjalan sesuai dengan rencana. Suatu kepanitiaan tidak akan melulu berbahagia dinamika kelompok akan mutlak terjadi dan bahkan dibutuhkan didalamnya. Saya masih ingat betapa kalian mulai protes dengan keabsenan kakak2 kordinator panitia yang notabene adalah angkatan 2009 dan 2008 dalam rapat. Kalian mulai mengeluhkan sulitnya menghubungi mereka, kalian mulai mengeluhkan bahwa kalian butuh mereka bimbing dan memang tugas mereka adala membimbing kalian. Saya sangat memahami kekecewaan kalian, ini acara pertama kalian di kampus yang melibatkan kalian langsung dalam kepanitiaan. That’s why kalian sangat membutuhkan keberadaan kakak2 kordinator kalian, saya mengerti sekali hal itu. Karena saya juga pernah berada dalam posisi kalian setahun yang lalu.
Maafkan saya yang tidak bisa memberikan solusi terbaik untuk masalah ini kepada kalian. Sangat sulit untuk mengumpulkan suatu kepanitiaan secara utuh dimana anggota kepanitiaan itu berasal dari berbagai angkatan yang berbeda-beda jadwal akademiknya. Mungkin adakalanya kita bisa sekali atau dua kali mengambil jatah ‘boleh tidak masuk kelas’ kita untuk rapat atau kepentingan yang lainnya. Tapi saya yakin teman2 semua sudah sama2 paham jika kesempatan itu terbatas. Oleh karena itu saya berusaha menebus semua itu dengan berusaha memaksimalkan apa-apa saja yang bisa saya berikan kepada teman-teman. Misalkan saya jadi mau ikut2 Imam dan Fitri mengurusi segala macam surat menyurat, fiksasi proposal dan dana yang seharusnya saya tidak harus sampai turun tangan untuk itu. Hehe..
Dan hari pelaksanaan pun tiba. Acara berjalan dengan lancer dan sesuai dengan rencana. Target peserta terpenuhi, konten acara nya juga jauh lebih berbobot daripada tahun kemarin. Pokoknya dua jempol deh buat kalian (saya gamau bahas banyak, karena kita udah tahui sama tahu hehe)
Buat saya, kepanitian silaturahim ini adalah pembelajaran yang sangat berharga buat saya. Saya merasa Allah membelajarkan saya secara lebih lewat acara ini. Betapa tidak ? saya yang biasanya jadi anak acara, konseptor dan pelaksana lapangan tiba-tiba di minta untuk menjadi penanggungjawab acara yang otomatis bertanggung jawab atas keberhasilan acara ini. Saya harus bisa bersikap jauh lebih tenang daripada panitia yang lain, saya harus berfikir dengan jernih, menahan emosi, dan berusaha untuk bisa melayani kalian dengan baik, Tahukah kalian, kalau waktu itu kalian takut acara ini gagal maka mungkin saya lebih takut, lebih khawatir. Tapi saya harus menutupinya, agar kalian tetap merasa optimis dengan acara ini. Bisa dibayangin kalo saya aja udah pesimis, gimana jadinya kalian ?. hehe.
Melalui acara ini Allah sedang berusaha mendewasakan saya, membuat saya lebih dewasa dengan amanah yang lebih besar. Mungkin jika Allah tidak menakdirkan jalan ini untuk saya, maka saya tidak akan belajar makna berkorban, belajar makna kebersamaan yang lebih dalam bersama kalian.
Terimakasih, terimakasih, dan ribuan terimakasih lainnya atas semua kesabaran kalian selama bekerja sama dengan saya. Tolong dibukakan pintu maaf jika terkadang atau bahkan seringkali lisan ini melukai kalian, pandangan ini menusuk kalian, tenaga ini tidak terlalu berharga untuk memperingan beban kalian. Semoga Allah membalas segala kebaikan dan keikhlasan kalian dengan berlipat ganda.

“Seseorang yang selalu sibuk mengeluhkan keadaan, maka ia akan selalu kehilangan banyak kebahagiaan… “

Tidak ada komentar:

Posting Komentar